Kritik Teks, Metode Penyuntingan, dan Transliterasi
kharisma pratidina, c0112025
universitas sebelas maret
Langkah Kerja Edisi Naskah
Teks yang hanya terdapat dalam satu naskah berbeda perlakuannya dengan teks yang ada dalam beberapa naskah. Untuk mengetahui edisi atau kapan naskah itu dicetak maka filolog harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Deskripsi Naskah, yang dideskripsikan terhadap naskah pada umumnya meliputi tiga hal, yaitu
(1) deskripsi fisik, (2) Deskripsi jilid naskah, dan (3) Isi naskah. Sedangkan Mulyadi (1994) merinci hal-hal yang dicatat dalam mendeskripsikan sebuah naskah:
a) Judul naskah, ditemukan pada halaman awal disebut halaman judul. Kalau tidak ditemukan halaman judul biasanya diletakkan pada awal atau khir teks. Kalau tidak ditemukan maka filolog wajib memberi judul, caranya judul di dalam kurung [...] atau diberi tanda petik “...”
b) Tempat penyimpanan naskah, sebutkan semua tempat yang menyimpan naskah (lihat katalog). Temapt penyimpanan ada yang lembaga formal (yayasan, museum, perpustakaan) atau perorangan.
c) Nomor naskah, nomor biasanya diberikan oleh pemilik, ditempelkan pada sampul naskah. Biasanya lembaga penyimpan memberikan nomor lagi, maka kedua nomor harus dicatat apa adanya.
d) Ukuran naskah, terdiri (i) ukuran sampul naskah, (ii) ukuran halaman naskah, dan (iii) ukuran yang ditulis (kolom teks). Ukuran dihitung panjang kali lebar.
e) Jumlah halaman, ada yang menghitung jumlah halaman yang ada dan ada yang berdasarkan jumlah lembar. Yang terpenting konsisten. Disebutkan pula halaman yang ditulisi dan halaman yang kosong.
f) Jumlah baris, dihitung per halaman. Halaman awal dan akhir berbeda jumlah barisnya dengan halaman isi teks. Deskripsikan selengkap mungkin atau diambil jumlah rata-rata baris dalam teks, lalu sebutkan jumlah halaman awal dan akhir.
g) Huruf, huruf adalah tulisan yang dipakai dalam naskah. Huruf disebut pula aksara. Sebutkan aksara apa yang dipakai dalam naskah itu, aksara Arab, Latin, atau yang lain.
h) Bahasa, sebutkan bahasa apa yang digunakan dalam teks.
i) Tinta, sebutkan jenis dan warna tinta, apakah teks itu ditulis dengan tinta hitam, cokelat dst. Sebutkan ada tidak rubrikasi, yaitu pewarnaan khusus dengan tinta merah.
j) Alas naskah, sebutkan alas (bahan) yang digunakan untuk menulis teks, misalnya dluwang, lontar atau bambu dll.
k) Garis tebal (chain line) dihitung jumlahnya dan garis tipis (laid line) dihitung dalam tiap sentimeter ada berapa garis.
l) Kondisi naskah, yang dideskripsikan keadaan kertas, masih baik atau sudah banyak yang robek, rusak (bolong-bolong), apakah sudah dilaminasi. Sebutkan juga jika ditemukan naskah yang dicetak dengan cara tradisional, yaitu cetak batu (litografi).
m) Kolofon, sebutkan, misalnya tempat, waktu, penulis/penyalin. Kolofon biasanya terdapat di halaman akhir, tetapi ada pula yang di halaman depan.
n) Gambar, ada iluminasi (gambar hiasan di halaman depan: awal dan kedua) dan ilustrasi, terdapat di halaman isi untuk memperjelas teks. Deskripsikan gambar apa, alat yang digunakan, dan warna, serta di halaman berapa.
o) Jilid Naskah, deskripsikan bahan cover, motif, cara menyatukan lembar-lembar naskah, misalnya dengan lem atau benang atau kuras adalah kertas yang dilipat dan dipotong lalu disusun betumpuk ada yang terdiri 4,6, atau 8 lembar. Hitung satu jilid berapa kuras.
p) Catatan, jika di dalam naskah ditemukan catatan, maka deskripsikan apa adanya.
Perbandingan Teks
Perbandingan teks dalam naskah dilakukan apabila teks terdapat lebih dari satu naskah. Kalau naskah hanya satu, langkah ini dilewati. Yang diperbandingkan adalah: isi cerita, misalnya episode per spisode kalau teks ditemukan perbedaan versi. Kalau teks yang ditemukan hanya varian, yang dibandingkan perbedaan pemakaian kata. Perbedaan dicatat dalam aparatus kritikus. Aparatus kritikus biasanya ditempatkan pada kaki halaman atau pada halaman tersendiri di akhir halaman setelah semua perbedaan dicatat.
Komentar
Posting Komentar